Mohon tunggu...
Alex Japalatu
Alex Japalatu Mohon Tunggu... Penulis - Jurnalis

Suka kopi, musik, film dan jalan-jalan. Senang menulis tentang kebiasaan sehari-hari warga di berbagai pelosok Indonesia yang didatangi.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Matius dari Dogoname

3 November 2022   15:29 Diperbarui: 3 November 2022   15:35 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Matius Wenda, Kader Kesehatan di Kampung Dogoname, Jayawijaya, Papua (foto: Lex) 

Setelah peristiwa kematian balita dari Wame itu, Matius merasa  seolah-olah ia dikejar rasa bersalah. Ia tidak ingin lagi ada balita yang meninggal hanya karena orangtuanya belum tahu bahwa pertolongan pertama balita sakit bisa dilakukan oleh para kader.

Ia juga berpesan agar sesama anggota jemaat bisa saling mengingatkan. "Misalnya ada tetangga yang anaknya sakit agar diberitahu datang minta obat sama kader," ujar Matius.

Pesan ini, kata dia, telah dilakukan beberapa orang. Mereka bahkan menemani orang tua balita datang menemui Matius. Demikian juga dengan ibu hamil ketika ada Posyandu. Berita itu menyebar dari mulut ke mulut.

"Bahkan ada orang dewasa yang datang minta obat sama saya," kata Matius.

Dengan tenaga kesehatan yang langka, jarak ke puskesmas yang sangat jauh dan sarana transportasi yang belum lancar, para kader inilah yang menjadi ujung tombak kesehatan di wilayah Pegunungan Tengah Papua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun