Gerson tak meneruskan ceritanya. Murid-murid Remy penasaran.
"Bagaimana pemuda itu, dia selamat ndak?" tanya mereka. Gerson, kata Remy, malah cengengas-cengenges sambil terus menyemburkan asap kreteknya.
"Menurut kalian cerpen saya ini menarik ndak?" Gerson balik bertanya. Esok hari cerpen tersebut terbit disalah satu harian di Bandung.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!