Mohon tunggu...
Alex Japalatu
Alex Japalatu Mohon Tunggu... Penulis - Jurnalis

Suka kopi, musik, film dan jalan-jalan. Senang menulis tentang kebiasaan sehari-hari warga di berbagai pelosok Indonesia yang didatangi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Ayub Kogoya, Kader Kesehatan yang Beternak Kelinci

17 Oktober 2022   08:41 Diperbarui: 31 Oktober 2022   20:07 867
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Buku panduan MTBSM yang menjadi pegangan para kader dilengkapi dengan gambar dan tulisan yang mudah dimengerti. Setiap halaman dilegkapi dengan panduan praktis bagi kader jika menjumpai tanda-tanda kesakitan awal pada bayi dan ibu hamil.

Misalnya, jika bayi tidak mau minum ASI selama dua hari, apa yang harus dilakukan. Atau kalau tali pusarnya memerah dan bernanah, harus segera dirujuk ke Puskesmas dan lain-lain.

"WVI kasih kita buku. Ada gambarnya, jadi tidak sulit paham," kata Ayub lagi.

Satu hal yang Ayub inginkan adalah, pemerintah membuat rumah atau honai sehat.

"Kita di sini masalah sama terus, batuk-batuk karena asap honai. Kita kasih obat terus. Penyebabnya yang tidak diperhatikan. Kalau WVI tidak ada, pasti tidak ada fasilitator yang ketemu kami," bilang Ayub.

***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun