Yosina tetap menjadi kader di kampungnya. Ia tidak lelah berkeliling memberikan pendampingan terhadap ibu hamil dan menyusui. Berbagai cara ia pakai untuk meyakinkan mereka. Ia sendiri menjadi teladan.
Waktu saya mewawancarainya ia sedang menyusui Yuvri yang baru berusia dua bulan.
"Yuvri ini saya kasih ASI eksklusif. Jadi dia tidak gampang sakit. Ibu-ibu yang lain melihat. Terus mereka tiru," ujarnya. Yuvri adalah anak nomer empat Yosina .
Sejak ada kader kesehatan, angka kematian ibu dan bayi di Kampung Wugari dan kampung-kampung di sekitarnya dapat ditekan. Dalam enam tahun terakhir kata Yosina, hanya  ada satu kematian yang terjadi.
=000=
Usai pelatihan di Wamena, Yosina pulang ke Wugari. Kembali lagi ke dalam kebiasaannya berkeliling jalan kaki mencari dan mendampingi ibu-ibu hamil dan menyusui.
"Saya senang. Bisa bantu. Tidak berat. Hanya modal kaki dan mulut dan tangan saja to," kata Yosina.
Ia menggerakkan jari-jemari tangannya. Ia tertawa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H