Menuju kelas aku berpikir kenapa Liam dari tadi seperti melirik-lirik ke arahku saat mengobrol di kantin apakah dia tidak merasa kalau Sella yang suka pada dirinya bukan aku.
Entahlah....awas aja kalau sampe hubunganku dengan Sella renggang gegara dia.
Hari Minggu pagi aku pergi jogging di taman komplek perumahan. Banyak penjual makanan di sana, itu salah satu alasan yang membuatku senang. Aku akan membeli setelah selesai lari pagi.
"Renata! Renata! aku mendengar ada yang memanggil namaku." Dan ketika aku membalikkan badanku aku terkejut melihat William ada di belakangku sambil terengah-engah.
"Re cepet banget sih larinya."
"Lo ngapain di sini?"tanyaku heran baru pertama kalinya aku melihatnya disini padahal dari dulu aku jogging di sini ga pernah tuh ketemu dia. "Ya jogging ya Re masa main basket sih," jawab William kesal.
"Masalahnya gue ga pernah liat lo di sini atau jangan bilang lo diam-diam ngikutin gue ya,"cecarku.
"Ya engga lah," jawabnya.
"Re duduk disana yuk! Dah cape gue, kita ngobrol-ngobrol dulu," William menunjuk bangku yang kosong di pinggir taman.
"Sebenarnya aku malas ngikutin dia sih aku bukan orang yang mudah bergaul gitu." Tapi kupikir lagi gapapa deh sekalian aku bisa mengorek hatinya gimana perasaannya terhadap sahabatku Sella." Akhirnya kami sampai di bangku taman, cukup lama kami terdiam sampai akhirnya
"Ree...!"