Mohon tunggu...
Ales Tiara Fadilah
Ales Tiara Fadilah Mohon Tunggu... Guru - Tenaga Pendidik di SMP IT Miftahul Ihsan

Tenaga Pendidik SMP IT Miftahul Ihsan Kota Banjar

Selanjutnya

Tutup

Diary

Jangan Ucapkan Ini kepada Orang Depresi

10 Desember 2022   12:42 Diperbarui: 10 Desember 2022   12:56 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

7. Hindari kalimat : "Udah berkali-kali kamu bilang mau bunuh diri, kapan mati?"

Ada perbedaan antara suicidal thoughts dan suicide attempt. Orang-orang dengan suicidal thoughts sangat mudah sekali memikirkan kematian; ide untuk mati dan bunuh diri sangat menarik bagi mereka yang suicidal. Tanpa disadari, memiliki ide bunuh diri adalah pikiran yang menyiksa. Sayangnya, banyak dari penderita depresi yang tidak tahu bahwa ide bunuh diri adalah hal yang perlu diatasi karena semakin lama bisa berkembang menjadi aksi nyata.

Kalau boleh diibaratkan, ide bunuh diri sama seperti ide untuk menyatakan cinta; ada yang menyimpannya bertahun-tahun, namun ada juga yang langsung melakukan suicide attempt. Tetapi, ide itu selalu ada di kepala mereka.

Jika kamu mengatakan kalimat sperti itu, itu sangatlah salah. Dan bisa membuat fikiran suicidal itu akan cepat terwujud.

______

8. Hindari kalimat : "Sering-seringlah keluar rumah!" atau "Senyum, kek, sesekali."

Ini menunjukkan Anda memiliki anggapan yang sederhana --- dan salah --- tentang depresi. Komentar seperti ini sama saja menyuruh seseorang dengan kaki yang patah, "Mengapa kau tidak mencoba untuk berjalan?"

Jangan memperlakukan depresi seperti pilihan hidup, seolah-olah orang tersebut memilih untuk berada dalam penderitaan konstan. Tidak ada yang memilih untuk menjadi depresi.

Katakan ini saja:

"AKU BENCI MELIHATMU MENDERITA. YUK, IKUT AKU BERMAIN KELUAR ."

______

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun