Mohon tunggu...
Aleksandr I
Aleksandr I Mohon Tunggu... Mahasiswa -

"Para penyambung lidah bernubuat palsu dan para wakil mengajar dengan sewenang - wenang, serta yang diajar menyukai yang demikian! Tapi apa yang akan mereka perbuat, apabila datang endingnya?"

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

'Dekadensi Sistem'

28 April 2017   19:44 Diperbarui: 28 April 2017   19:46 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Halo pembaca!
Maafkan penulis karena kelamaan 'hiatus', karena kena 'writer's block'.

Jadi sebagai permintaan maaf, selamat menikmati bacaan ini.
P.S. : Direkomendasikan untuk dibaca sambil menyeruput kopi hitam manis. Weenak. :)

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Aku juga masih teringat kala itu, menemani sang Profesor hadir sebagai seorang narasumber di salah satu seminar terbuka berjudul 'Dekadensi Sistem'. Saat itu, ada seorang mahasiswa, entah anak FISIP, atau Hukum, atau Filsafat.

"Profesor, saya mau bertanya."

"Oh, silakan."

"Kenapa sih banyak sekali penyelewengan yang mengatasnamakan agama, apapun itu agama dan bentuknya?"

Sang Profesor menggaruk kepalanya sambil berpikir sejenak, sebelum mengambil mikrofon yang disediakan.
"Saudara, sebelum saya jawab itu, saya mau tanya. Saudara tahu apa itu sistem?"

"Tahu, Prof."

"Tahukah anda tujuan dari sistem itu?"

"Tergantung sistem apa dulu yang dimaksudkan, Prof."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun