Berdasarkan logika itu, kita bisa menyimpulkan kalau penonton televisi lebih banyak ketimbang penonton YouTube.
Tapi, kenapa lebih banyak perusahaan besar lebih menggencarkan beriklan di YouTube ketimbang televisi?
Selain karena biaya yang lebih murah, beriklan di YouTube juga lebih sesuai dengan segmentasi pelanggan yang ingin ditargetkan.
Buat apa ngiklan kalau pada akhirnya tidak ada yang beli, kan?
Dari dua contoh di atas, saya simpulkan Anda tidak perlu beriklan di semua media yang ada.
"Lah, terus saya harus pilih media yang mana?"
Pilih media yang banyak diakses calon pelanggan Anda.
"Bagaimana saya bisa tahu media apa yang sering diakses calon pelanggan saya?"
Salah satu cara yang paling mudah adalah dengan langsung bertanya ke pelanggan terkini Anda.
Sebar kuesioner, sebar survei, buat angket, apapun itu. Kumpulkan datanya. Kalau sudah tahu jawabannya, mulailah beriklan.
Dan lagi, sebenarnya iklan tidak semahal yang Anda kira. Untuk menjangkau ribuan orang di media sosial, kadang Anda hanya cukup merogoh kocek sebesar 100 ribu saja.