Mohon tunggu...
Aldo Davin Valdano
Aldo Davin Valdano Mohon Tunggu... Mahasiswa - Saya Adalah Mahasiswa Teknik Kelautan di Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Saya Tertarik Pada Bidang Ilmiah Serta Isu Bumi Dan Kemaritiman

Saya mempunyai hobi olahraga mulai dari bersepeda, mendaki gunung, sepak bola, badminton. Saya juga memiliki bakat sekaligus hobi di bidang seni.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Proses Abrasi dan Akresi, Pembentukan Pantai dalam Jangka Panjang

7 Oktober 2024   11:37 Diperbarui: 7 Oktober 2024   11:40 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teknik keras dan lunak, masing-masing dengan kelebihan dan kekurangannya, dapat digunakan untuk mengurangi dampak abrasi dan mendorong proses akresi. Namun, solusi jangka panjang memerlukan pendekatan yang lebih holistik, seperti pengelolaan zona pesisir terpadu, restorasi ekosistem, dan adaptasi terhadap perubahan iklim. Melalui manajemen yang 

cermat dan perhatian terhadap faktor-faktor alami, kita dapat menjaga keseimbangan antara abrasi dan akresi, serta memastikan keberlanjutan pantai bagi generasi mendatang.

Daftar Pustaka

  • Bird, E. C. F. (2008). Coastal Geomorphology: An Introduction. Wiley-Blackwell.
  • Woodroffe, C. D. (2002). Coasts: Form, Process and Evolution. Cambridge University Press.
  • Komar, P. D. (1998). Beach Processes and Sedimentation. Prentice Hall.
  • Masselink, G., & Hughes, M. (2003). Introduction to Coastal Processes and Geomorphology. Hodder Arnold.

Artikel ini menguraikan secara mendalam proses abrasi dan akresi dalam pembentukan pantai, serta memberikan wawasan mengenai bagaimana proses tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun