Mohon tunggu...
Aldo Andrian
Aldo Andrian Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahluk Hidup

Sastra

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kita Bukanlah Orang Asing

4 November 2024   00:35 Diperbarui: 4 November 2024   00:45 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
rubenhilkens at cosmos.so

"Muzaki. Izinkan saya berbicara. Kejadian itu terjadi sekitar 5 tahun. Apakah kau tau? Ibuku adalah salah satu korban atas tindak kriminalmu. Saya tidak menghakimi mu. Saya hanya memberitahu. Saya tidak membencimu juga. Namun perbuatan yang engkau lakukan adalah kesalahan besar. Kalau kau sudah tau jika perbuatanmu salah, itu bagus," entah mengapa tiba-tiba air mata mengalir begitu saja. "Bertaubatlah Muzaki, minta pengampunan kepada Tuhanmu" ujarku. "Ya Tuhan. Sangkara aku minta maaf!. Sungguh! Maafkan aku Sangkara!" katanya kepadaku, dan dia bersujud dihadapanku. "Bangunlah teman! Minta maaf lah kepada Tuhanmu! Dan bertaubatlah demi maaf yang kau minta kepadaku!" jawabku. Tiara bingung. Dua lelaki dihadapannya menangis. 

*

Yang sudah terjadi biarlah terjadi. Setiap perjalanan pasti memberikan pelajaran. Saya sudah ikhlas atas kepergian Ibu. Dan saya tidak membenci Muzaki. Bagaimanapun dia menjelaskan jika dia butuh uang, dan dia menyesal. Yang terpenting itu adalah rasa penyesalannya terhadap sebuah kesalahan yang telah diperbuat. Tuhan saja maha pemaaf, bagaimana mungkin saya tidak memaafkannya? Pasti itu juga yang Ibu inginkan. Memaafkan. Haruskah saya dendam kepadanya dan membalas perbuatannya? Jika semua kejahatan perlu dibalas sebagaimana dengan seharusnya. Maka dunia ini adalah sebuah lautan darah, lautan kebencian, dan bersiaplah kalian atas semuanya di hari pembalasan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun