Mohon tunggu...
Aldi Kusuma
Aldi Kusuma Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang mahasiswa yang ingin lulus cepat dan mendapatkan perkerjaan dengan gaji minimal Rp.20.000.000

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Geliat Demokrasi dan Olahraga dari Pilkada Hingga Drama Lapangan Hijau

30 Juni 2024   06:40 Diperbarui: 30 Juni 2024   06:40 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika mereka ingin melangkah lebih jauh, mereka harus menunjukkan performa yang jauh lebih baik. Southgate perlu berani mengambil risiko dan menerapkan strategi yang lebih menyerang. Para pemain pun harus tampil lebih kreatif dan menunjukkan potensi terbaiknya.Kritik yang datang bukan tanpa alasan. Kritik itu harus menjadi cambuk bagi Inggris untuk berbenah diri. Jika mereka mampu belajar dari kesalahan dan meningkatkan performa, bukan tidak mungkin mereka bisa menjadi penantang serius di Euro 2024.

B. Arikel Opini Deskripsi

"Argentina Melaju ke 8 Besar Copa America 2024 Dengan Kemenangan Tipis yang Penuh Makna"


LEAD :

Timnas Argentina sukses mengamankan satu tempat di babak 8 Besar Copa America 2024. Kepastian itu didapat usai Lionel Messi dan kolega meraih kemenangan atas Chile, Rabu (26/6/2024) pagi WIB. Argentina berjumpa Chile pada matchday kedua Grup A di Stadion MetLife. Laga berjalan cukup ketat, dengan Chile yang memilih untuk 'parkir' bus dan gagal melepas shots pada babak pertama. Pertahanan rapat Chile baru bisa dibongkar Argentina pada menit ke-88. Dimulai dari sepak sudut Lionel Messi, terjadi kemelut dan Lautaro Martinez menyambar bola untuk menjadi gol. Argentina menang 1-0.

TUBUH :

Stadion MetLife menjadi saksi bisu pertarungan sengit antara dua tim raksasa Amerika Selatan, Argentina dan Chile. Suasana stadion yang dipenuhi oleh lautan biru-putih pendukung Argentina menciptakan atmosfer yang mencekam sejak menit pertama pertandingan dimulai. Namun, siapa sangka bahwa pertandingan ini akan menjadi sebuah ujian kesabaran dan kegigihan bagi tim asuhan Lionel Scaloni.

Chile, di bawah arahan pelatih baru mereka, memilih untuk menerapkan strategi bertahan yang sangat disiplin. Mereka benar-benar 'memarkir bus' di depan gawang mereka, menciptakan tembok pertahanan yang nyaris tak bisa ditembus. Strategi ini terbukti efektif, setidaknya untuk sebagian besar pertandingan, karena Argentina yang diperkuat oleh deretan pemain bintang seperti Lionel Messi, Angel Di Maria, dan Lautaro Martinez, kesulitan untuk menciptakan peluang yang benar-benar berbahaya.

Babak pertama berlalu tanpa gol, bahkan tanpa satu pun tembakan dari tim Chile. Ini menunjukkan betapa fokusnya mereka dalam menjaga pertahanan mereka. Di sisi lain, Argentina terus mencoba, namun selalu terhenti oleh barikade pemain Chile yang solid. Frustasi mulai terlihat di wajah para pemain Argentina, terutama Messi yang berkali-kali mencoba untuk menembus pertahanan lawan dengan dribling khasnya, namun selalu gagal di momen-momen krusial.

Memasuki babak kedua, intensitas permainan Argentina semakin meningkat. Scaloni melakukan beberapa perubahan taktis, mencoba untuk membongkar pertahanan Chile dari berbagai sisi. Namun, Chile tetap kukuh dengan strategi mereka. Mereka bahkan mulai melakukan serangan balik yang cukup berbahaya, membuat pendukung Argentina menahan napas beberapa kali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun