Panjoj bukanlah yang pertama, dan mungkin bukan yang terakhir, yang harus berhadapan dengan kondisi cuaca ekstrem dalam menjalankan tugasnya. Namun, kejadian ini seharusnya menjadi momentum bagi FIFA dan federasi sepakbola lainnya untuk mengevaluasi kembali protokol keselamatan, terutama terkait penyelenggaraan pertandingan di musim panas.
Beberapa pihak mulai mengusulkan agar pertandingan di musim panas dibagi menjadi empat babak 30 menit, bukan dua babak 45 menit, untuk memberikan lebih banyak waktu istirahat dan hidrasi. Ada pula yang menyarankan penggunaan teknologi pendingin di stadion-stadion yang berada di wilayah beriklim panas.
Terlepas dari solusi teknis yang akan diambil, insiden Panjoj telah membuka mata dunia akan pentingnya memperhatikan kesejahteraan dan keselamatan semua pihak yang terlibat dalam pertandingan sepakbola, tidak terbatas pada pemain saja.
Di tengah hiruk pikuk Copa America 2024 yang masih terus bergulir, kisah Humberto Panjoj akan tetap dikenang. Bukan hanya sebagai catatan hitam, melainkan sebagai pengingat akan kemanusiaan yang harus tetap dijunjung tinggi di atas segalanya, bahkan dalam olahraga yang sarat persaingan seperti sepakbola.
Saat ini, Panjoj dilaporkan telah dalam kondisi stabil dan sedang dalam masa pemulihan. Namun, dampak dari insiden ini dipastikan akan bergema jauh melampaui lapangan hijau di Kansas. Ini adalah momen bagi dunia sepakbola untuk merefleksikan diri dan bertanya sampai batas mana kita rela mengorbankan keselamatan demi tontonan?
Dengan berakhirnya laga Peru vs Kanada, lembar baru dalam sejarah Copa America 2024 pun tercipta. Bukan hanya tentang siapa yang menang atau kalah, tapi juga tentang pelajaran berharga akan pentingnya adaptasi terhadap perubahan iklim dalam dunia olahraga. Semoga ke depannya, cerita seperti Panjoj tidak perlu terulang kembali, dan sepakbola bisa tetap menjadi permainan yang indah namun juga aman bagi semua yang terlibat di dalamnya.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H