Mohon tunggu...
Aldentua S Ringo
Aldentua S Ringo Mohon Tunggu... Pengacara - Pembelajar Kehidupan

Penggiat baca tulis dan sosial. Penulis buku Pencerahan Tanpa Kegerahan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sang Buruh Korban PHK akibat Covid-19

2 Mei 2020   07:01 Diperbarui: 2 Mei 2020   07:27 395
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

   "Bahannya kek. Kain dan benang serta pernak-perniknya. Dan kami tidak punya modal," jawab Norma.

   "Ok, coba buat rencananya, berapa biaya yang dibutuhkan. Berapa harga jual dan berapa modalnya. Coba buat sederhana. Kakek akan menghubungi keluarga kita supaya bisa mengumpulkan uang untuk kalian pakai sebagai modal. Tapi ingat ya, harus dikembalikan. Jadi serius dan bertanggung jawab," kata kakek.

   "Ya kek. Kami tidak akan lupa bahwa kami dibantu. Percayalah kek," kata Norma.

   "Saya percaya, makanya saya mau membantu. Dan saling membantu dalam kesulitan sekarang harus dilakukan. Tidak ada alasan untuk tidak saling membantu sebagai anggota keluarga." kata kakek

Usaha Norma ternyata cepat berkembang, karena masker kain buatannya rapi dan dibuat tambahan  pernik sederhana yang membuat menarik dengan warna-warni. Harganya murah walau kebutuhan masker sedang melambung tinggi. 

Dari mulut ke mulut berkembang beritanya. Hampir semua satu kompleknya membeli masker dari mereka. Norma kewalahan karena ada pesanan dari tetangganya jumlah yang banyak mau dikirim ke rumah sakit di kampung halamannya yang kewalahan memasok masker. Norma memanggil tiga temannya yang sama-sama di PHK untuk membantunya. Mereka masing-masing mempunyai mesin jahit di rumahnya. Mereka kerja di rumah masing-masing. Namun ukuran bentuk dan hiasan masker sudah dibuat sama dan sedemikian rupa.

Norma bersyukur lalu menelepon kakeknya.

   "Terima kasih kek atas sarannya. Usaha membuat masker kain di rumah kami sudah berjalan baik," lapor Norma.

   "Oh, syukurlah Puji Tuhan," kata kakek.

   "Dan tiga temanku yang bersama-sama di PHK membantuku dengan menjahit di rumah masing-masing," kata Norma.

   "Wow hebat dong. Kalau begitu kakek bisa pesan banyak dulu?" tanya kakek.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun