Bersamaan dengan habisnya tembakau di rokok di sela jari, saya beranjak dari obrolan tersebut. Sedangkan yang lain masih kepo bertanya tentang pengalaman kerja si klien selama di Ibukota Provinsi Jatim.
Rumor jika para pengamen dan pengemis mempunyai penghasilan yang besar memang benar adanya.
Seratus ribu per hari, sebuah angka yang fantastis, melebihi UMK kota asalnya, Jombang.
Kerjanya pun lebih mudah, waktu juga rileks dan tanpa target.
Tidak ditanya ijazah dan keahlian, tidak ada tes masuk.
Hanya bermodal berani malu dan sedikit kewaspadaan, maka penghasilan ratusan ribu sudah ada di kantong.
Kalaupun tertangkap, masih tetap akan diperlakukan manusiawi, ditampung, dengan fasilitas makan 3 kali sehari. Selain itu juga diberi baju dan diantar mudik gratis--hanya berlaku jika terjaring razia di Surabaya.
Setelah dipulangkan, para gepeng tersebut akan kembali menganggur, miskin dan menjadi beban keluarga, warga serta negara.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI