Mohon tunggu...
albarian risto gunarto
albarian risto gunarto Mohon Tunggu... Freelancer - saya datang saya lihat saya lalui saya tulis

bapak-bapak yang suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Berbincang dengan Pengamen Berpenghasilan 100 Ribu Rupiah per Hari

27 Juni 2022   11:53 Diperbarui: 27 Juni 2022   17:20 403
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pemberian dari Liponsos Surabaya (dok.pri)

Sambil tertawa, dia menjelaskan bahwa tadi sebenarnya bukan mau kabur, hanya ingin pulang ke rumah tanpa menunggu jemputan. Namun karena tidak pamit, ya akhirnya bikin kehebohan di kantor yang mengurusi air mata ini.

Dia menceritakan, awal datang ke kota yang menewaskan 2 jendral sekutu itu, dengan bersepeda--saat ini sepeda masih dititipkan di warung kopi.

Rupanya selama di kota asal Pangeran Pekik, dia tidak punya kos atau tempat tinggal tetap, wajar jika diciduk Satpol PP karena dianggap Gepeng.

Untuk berteduh dia nunut di warkop. Makan, minum dan tidur dilakukan di situ.

"Ngamen" jawabnya, sambil terkekeh ketika saya tanyakan pekerjaannya.

"Lha alatmu opo?" timpal rekan saya, yang ikut nimbrung karena melihat klien ternyata nggenah.

"Kecrek, adah yakult" jawabnya kemudian.

"Entuk piro sedino?" tanya saya, penasaran.

"satus sewu mas, kadang luwih," jawabnya diiringi asap yang keluar dari mulutnya.

"lhooo uakeh iku, mbok gawe opo?" teman saya juga ikut penasaran.

"Iso ngirimi wong tuwo iku?" timpal saya sebelum dia menjawab.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun