Mohon tunggu...
Alan Giovanni
Alan Giovanni Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pedagang Kaki Lima

Hobi minum kopi, nonton film Sejarah Islam dan membaca buku puisi dan buku buku agama.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jangan Menyerah pada Badai yang Masih Menghantam

15 Mei 2023   20:31 Diperbarui: 15 Mei 2023   20:35 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Perlahan ketengah samudera dalam harap dan kecemasan.

Ditengah samudera didalam sekoci kembali berjumpa badai.

Kecemasan menggelayuti.

Bagaimana mungkin sekoci kecil mampu menahan badai sementara kapal besar oleng?.

Namun kita mengerti tidak ada jalan kembali.

Menyerah dengan melompat kedalam samudera atau menghadapi badai?.

Karena pilihannya hanya tenggelam atau selamat.

Namun kita memilih.

Jika nanti sama sama tenggelam ya sudah kita hadapi.

Seperti goliath dan david kita bertarung melawan badai.

Sekoci kecil melawan badai besar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun