"Itu sakitnya mulai kapan?"
"Dari seminggu lalu, mulai serig sakit-sakitan"
Kelvin memikirkan sesuatu kaya ada yang tidak beres dengan sakit yang di derita An'im
"Ooo jadi waktu kamu berhenti belajar kamu mulai sakit"
An'im menganggukan kepalanya lagi
Setelah hari itu penyakit An'im semakin parah tidak karuan, Tubuhnya menggigil, sering mutah, sudah berbagai obat ia beli nantu tidak ada yang membantu menyadari sakitnya mulai parah An'im langsung periksa ke dokter, hal mengejutkan terjadi ternyata An'im terkena penyakit Syndrom Edukasi, mengetahui An'im terkena penyakit itu Kelvin langsung menemui Alan.
"Apa anakku terkena penyakit Syndrom Edukasi" Ujar Alan kaget
"Iya anakmu terkena Syndrom Edukasi" Jawan kelvin
"Penyakit apa itu?"
"Syndrom Edukasi itu penyakit gangguan mental yang bisa merubah tingkah lakunya dan merusak tingkat kekebalan tubuh, tiba-tiba sering sakit kesehatannya menururn, di karnakan tidak belajar, ciri-ciri kalo penyakit ini makin parah itu badan panas banget, mutah, mual, sampai halusinasi berlebihan, kalo penyakit inigak di obati An'im bisa mati, kayaknya ini waktu yang tepat bagimu ngizinkan An'im menentukan pilihan hidupnya, soalnya gak semua anak itu nurut sama keinginan orang tuanya, sekarang kamu cahaya harapan untuk anaknya"
Alan bingung harus apa ia seperti berada dalam pilihan yang tidak ingin ia terima, pertama tidak ingin kalo An'im belajar lagi, kedua takut kalo sakit anaknya tambah parah, ia seperti di hadapkan pedang bermata dua, yang bisa melukainya dengan sudut mana saja, Kelvin meminum segelas air maklum tenggorokannya sudah kering karna sudah panjang lebar menjelaskan penyakit Syndrom edukasi. Alan sadar kalo dirinya tidak boleh gegabah di sisilain ia tidak bisa menahan sebal dengan keadaan yang ada, ia langsung pergi meninggalkan kelvin yang sedang minum.