Mohon tunggu...
A.L.A.Indonesia
A.L.A.Indonesia Mohon Tunggu... Dosen, Peneliti, Petualang, Penonton Sepakbola, Motivator, Pengusaha HERBAL -

"Jika KOMPASIANER tak punya nyali menuliskan kebenaran, ia tak ubahnya manusia tanpa ruh. Ia seperti mayat-mayat hidup. Catat! Jika kita berjuang mungkin kita tidak selalu menang, tapi jika kita tidak berjuang sudah pasti kita kalah. http://blasze.tk/G9TFIJ

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Harganas, Momentum Membangkitkan Kesadaran Membangun Bangsa Melalui Keluarga Berencana

30 Juli 2015   13:57 Diperbarui: 11 Agustus 2015   23:35 1311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Potret Masalah Kependudukan di Indonesia (Sumber presentasi BKKBN)"]

[/caption]

Jangan sampai bonus demografi yang seharusnya menjadi berkah bagi Indonesia justru membawa bencana dan membebani negara karena masalah yang mendasar, yaitu kualitas sumberdaya manusia rendah. Jumlah tenaga kerja yang besar jika tidak diikuti dengan kualitas tinggi akan menjadi penduduk yang tidak produktif. Jika pemerintah tidak mampu menyediakan lapangan kerja atau peluang usaha yang kondusif, maka kondisi ini akan diikuti dengan jumlah pengangguran yang tinggi. Tingginya jumlah pengangguran ini dapat memicu timbulnya masalah sosial yang dapat mengganggu ketahanan dari Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai.

 

[caption caption="8 Fungsi Keluarga (Sumber BKKBN)"]

[/caption]

 

Karenanya permasalahan kependudukan khususnya terkait peningkatan kualitas sumber daya manusia harus diselesaikan dari sekarang, dan harus dimulai dari keluarga agar Indonesia dapat memanfaatkan bonus demografi secara optimal. Keluarga yang merupakan institusi terkecil sekaligus terpenting dari sebuah bangsa harus diberi peran yang lebih besar menjadi tempat “pengglembengan” atas 8 fungsi keluarga yaitu:

Fungsi keagamaan, bahwasannya keluarga memiliki peran penting untuk melahirkan generasi penerus bangsa yang agamis, beriman, dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

Fungsi sosial budaya, yaitu fungsi bagaimana keluarga berperan penting dalam pelestarian budaya, mengerti dan patuh aturan-aturan sosial dalam lingkungan masyarakat yang ada di sekitarnya. Fungsi social budaya ini mencerminkan perilaku suatu bangsa seperti budaya gotong royong, sopan santun, kerukunan, kepedulian, kebersamaan, toleransi, kebangsaan, dan sebagainya.

Fungsi cinta dan kasih sayang yang merupakan suatu perwujudan bahwa pada hakekatnya manusia haruslah saling mencintai dan mengasihi sesama anggota keluarga. Dengan berlimpahnya kasih saying dalam keluarga, diharapkan akan terbentuk manusia-manusia yang memiliki kecerdasan emosional yang baik sehingga tercipta keluarga yang berkualitas.

Fungsi perlindungan berperan untuk menciptakan rasa aman dan nyaman dalam lingkungan keluarga. Dengan adanya fungsi perlindungan ini maka setiap anggota keluarga merasa nyaman dan terlindung dari hal-hal yang tidak menyenangkan.

Fungsi reproduksi merupakan fungsi yang hakiki karena manusia harus dapat melanjutkan keturunannya dan yang diharapkan adalah keturunan yang berkualitas. Memelihara, membesarkan anak, dan merawat keluarga juga termasuk dalam fungsi reproduksi ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun