Mohon tunggu...
Taufiqillah Al-Mufti
Taufiqillah Al-Mufti Mohon Tunggu... -

Jl. Jonggring Saloko, Madukoro, Semarang Barat

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Luka itu Harum

30 Juni 2016   00:15 Diperbarui: 30 Juni 2016   00:39 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Astaga!”, Jerit Ibu sambil menggoyang-goyang tubuhku, “Apa yang dilakukan pemuda-pemuda tadi nak? Kenapa sampai kamu telanjang bulat seperti ini? Ini Barbiedari mana, kok beda lagi”. Dan goyangan Ibu semakin keras. Tapi aku masih tak sadarkan diri.

*

Ketika terbangun, aku berada di tempat yang serba putih. Kasurnya putih, ambinya putih, cat temboknya putih. Dan ada semacam balon yang mengalirkan air ke tangan kiriku. Kutengok kiri, ada Ibu dan seorang pria berpakaian jas putih dan bandul besi berujung panjang mengitari lehernya, dialah dokter seperti di gambar-gambar, dan di TV.

Lamat-lamat kudengarkan mereka berbicara, dan ternyata:

“Bagaimana dok keadaan putri saya??!!” Jerit Ibu

“......................demikian adanya” Kata Dokter, tenang, “Bersabarlah Bu, karena..............” lamat juga kudengar kata dokter itu suaranya lembut dan pelan, seakan sengaja dilirihkan supaya aku tidak dengar.

“Pasti ini kelakuan Bapaknya!” Kata Ibu, Oetari dengan nada marah

Syukur Ibu memanggil Bapak, dan mengatakan kelakuan Bapak. Adakah harapan bagi mereka untuk berkumpul dan hidup bersama lagi.

Sepanjang jalan Surabaya-Tuban, Juni 2016

Catatan: Terisnpirasi oleh tragedi kekerasan pada anak yang menimpa Harum (nama samaran). Anak berusia 13 tahun setingkat Sekolah Dasar (SD) di Wonosalam yang mengalami pencabulan oleh lima pemuda. Tragedi pencabulan Harum diketahui setelah kandungan Harum berusia lima bulan. Hal itu diketahui setelah guru di sekolah Harum mendapati ia sering mual dan pingsan dan mudah lelah. Sampai sekarang lima pemuda tadi belum tertangkap. Mari kita jaga anak-anak sekitar lingkungan kita dari segala macam tindak kejahatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun