Mohon tunggu...
Taufiqillah Al-Mufti
Taufiqillah Al-Mufti Mohon Tunggu... -

Jl. Jonggring Saloko, Madukoro, Semarang Barat

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kau Didik Aku Jadi Komunis, untuk Bapak

28 Juni 2016   10:16 Diperbarui: 28 Juni 2016   10:33 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

“Alwi jangan, di pondok saja, ngalap berkah” Kata Ibu

“Iya hmmm”

Dua pekan kemudian,

“Bermimpi kalian semalam, rasanya rindu dengan rumah..”

“Pertanda bagus itu nak. Doakan ya nak, usaha Bapak lancar. Supaya bisa membiayai kamu” Kata Ibu

“Padahal aku sudah ingin pulang”.

Satu Bulan kemudian,

“Nak Alwi jangan pulang, Bapak dan Ibu yang ke pondok mengantarkan kiriman”.

Tiga Bulan selanjutnya,

“Ini nak, uangmu, rajin belajar dan berhemat ya”

Satu tahun berlanjut,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun