Mohon tunggu...
Aksara Sulastri
Aksara Sulastri Mohon Tunggu... Wiraswasta - Freelance Writer Cerpenis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Lewat aksara kutuliskan segenggam mimpi dalam doa untuk menggapai tangan-Mu, Tuhan. Aksarasulastri.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen: Latto Latto di Gudang Ayah

6 Januari 2023   23:05 Diperbarui: 6 Januari 2023   23:15 483
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pegangannya terbuat dari bahan plastik, kaku, dan memang sudah diseimbangkan. Dengan adanya pegangan itu tak perlu ada cincin yang diselipkan ke jari. Ini hanya perlu dipegang dari ujung, kemudian digerakkan, dua bola itu otomatis saling bersentuhan.

Tek-tok-tek-tok-tek-tok-tek-tok

Dimas terus mencobanya, saking bahagia. Anak itu meloncat-loncat kegirangan.

Sesuatu terjadi pada Dimas. Sekarang, ia berada di tempat lain. Lapangan sepak bola yang luas, di sekelilingnya ditumbuhi banyak pohon yang rimbun.

"Ini di mana? Tadi 'kan, di gudang Ayah. Ayah, Mbak Mira, Dimas takut. Tolongin Dimas, Yah." Dimas menangis, dan masih memegang mainan latto-latto itu.

Karena takut, Dimas melemparkan mainan itu jauh-jauh. 

Tak ...

"Hei, siapa yang melempar sembarangan mainan ini?" 

Ada tiga anak laki-laki yang usianya sekitar sepuluh tahun hendak bermain di lapangan. Bernama Agus, Salim dan Sin.

"Sin, kamu dengar suara tangis anak kecil?" tanya Salim.

Sin dan Agus mengiyakan. Mereka mencari suara tangis anak kecil itu. Di bawah pohon mangga Dimas duduk di bangku reyot.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun