Mohon tunggu...
Aksara Sulastri
Aksara Sulastri Mohon Tunggu... Wiraswasta - Freelance Writer Cerpenis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Lewat aksara kutuliskan segenggam mimpi dalam doa untuk menggapai tangan-Mu, Tuhan. Aksarasulastri.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Novel LSOD, Part 18 Kawan Dumay

9 Agustus 2022   22:15 Diperbarui: 9 Agustus 2022   22:26 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

"Bukan pujangga dari Base Jam," jawabnya yang kemudian mengganti lirik lagu lain. "Oh mungkinkah diri ini, dapat merubah buih.. Yang memutih menjadi permadani, seperti pinta yang kau ucap dalam janji cinta. Juga mustahil bagiku

Menggapai bintang dilangit. Siapalah diriku. Hanya insan biasa. Semua itu. Sungguh aku. Tiada mampu.... "

Keti menyela, "Ehem..., Kalau kamu nyanyi terus. Kapan giliran aku ngomong, Ja?"

Baja terbatuk-batuk. "Itu lagi ngomong," sindirnya.

"Ya sudah aku matikan teleponnya."

"Ngambek."

"Nggak."

Keti menggigit bibir. Baja menarik nafas panjang dan terdengar hembusan angin. Gantian Keti menelan liur. Hening. Keti membuka pokok pembahasan. Masalah tentang percintaannya yang mengecewakan. 

Di akhir kalimat, Baja menasehatinya.

"Jangan terlalu memikirkan seseorang yang tak pantas kamu cintai. Tidak apa-apa untuk menangisi dia. Bahkan memaafkannya pun tidak apa-apa. Tapi jangan kembali padanya. Jika dia tidak tahu bagaimana cara mencintaimu pertama kali, dia tidak akan tahu bagaimana menghargai pengorbananmu."

Suketi sejenak menyimpan ucapan Baja dalam memori otak. Perkenalan pertama Keti dengan Baja di malam itu membuat keduanya tak bisa tidur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun