Mohon tunggu...
Aksara Sulastri
Aksara Sulastri Mohon Tunggu... Wiraswasta - Freelance Writer Cerpenis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Lewat aksara kutuliskan segenggam mimpi dalam doa untuk menggapai tangan-Mu, Tuhan. Aksarasulastri.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Novel LSOD Part 17: Kerja Sama Ujian Sekolah

25 Juli 2022   11:40 Diperbarui: 25 Juli 2022   11:54 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Glotak!!!

Penghapus tersebut dilempar balik ke arah mereka sampai bunyi dentuman keras hingga mengenai papan tulis. Meja dan kursi dia dorong dan membuat kelas menjadi berantakan layaknya gudang. Lantas menggebrak keras meja tersebut. Teman-teman sekelas terdiam. Takut menjadi korban pelampiasan kemarahan Baja.

Baja pun langsung keluar kelas. Meninggalkan kelas yang berantakan karena tidak dapat mengendalikan emosi. dia memilih menenangkan diri di dalam toilet sebelum pelajaran dimulai. 

**

Kelas sudah tertata rapi ketika bel masuk berbunyi. Feri mendekat kemudian menanyakan keadaannya.

"Ja, lu kenapa?"

Baja meremas sebuah kertas, berpikir benar kata Feri. Keti hanya butuh dirinya sebagai Partner ujian nasional. Kawan curhat seperti yang dia katakan dari awal.

Seharusnya ia tidak perlu merespon karena terlalu lama mendengarkan suaranya. Baja jatuh cinta. Ia cemburu ketika gadis itu bercerita tentang kekasihnya, sahabat yang ada untuknya. Sedangkan Baja. Ia cuma kawan saat malam menjelang. Sekedar dalam angan-angan.

Kawan bercerita, kawan yang tidak pernah ada di dunia nyata. Terkadang Baja berpikir, Kapan Tuhan akan mempertemukan dirinya dengan gadis itu? Baja sangat ingin mengatakan padanya secara langsung bahwa dia sudah jatuh cinta dengannya.

Feri menghentikan lamunannya ketukan suara meja dengan cara menggeser paksa.

"Sudah lupakan, lu pasti mikirin Keti 'kan?" Tanyanya penuh curiga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun