Mohon tunggu...
Aksara Sulastri
Aksara Sulastri Mohon Tunggu... Wiraswasta - Freelance Writer Cerpenis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Lewat aksara kutuliskan segenggam mimpi dalam doa untuk menggapai tangan-Mu, Tuhan. Aksarasulastri.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Novel: Love Story of Dreaming Part 12

3 Juli 2022   11:09 Diperbarui: 3 Juli 2022   11:18 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Belum sempat Rudi melanjutkan ucapannya Baja gegas keluar ke teras depan meraih sebuah sepeda Phoenix. Melambaikan tangan kepada Rudi jauh sebelum berbalik mengayuh sepedanya.

...

Angin malam mulai menyapu desir pasir oleh deru kendaraan yang melintas cepat di jalan pantura. Baja seorang diri menaiki sepeda. Sekilas terlihat dari pinggiran terdapat rumah-rumah yang berdiri tegak di sana. Baja melintas bebas tanpa peduli sekitarnya untuk cepat sampai pada tujuan. 

Yang diperkirakan Baja sampai pukul 20.00 WIB.

Jalan menuju kediaman wanita itu sudah dekat. Baja berbelok mencari gang mawar namun sayangnya sulit ia temukan. Sambil membaca petunjuk pesan dari Keti jika nanti ada Masjid Iklal pada pertigaan. Lalu belok ke kiri lurus terus sampai mentok ke dinding pertigaan.

Itu sudah ada Masjid Iklal. Sepeda yang Baja tumpangi langsung belok ke arah kiri. Lurus terus sampai mentok ke dinding pertigaan.

Sebuah tiang di gang pertama bertuliskan gang melati. Melaju lagi ke gang kedua, nah sekarang sampai di gang mawar. Keti segera dihubungi.

"Ket, sekarang aku sudah di gang mawar. Cepat kamu ke sini."

"Iyah, Baja. Ini juga aku lagi meluncur ke sana. Kamu pakai baju apa?

"Hitam."

"Oh, oke. Kamu sama siapa?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun