Wajah Keti kesal dengan sikap pria itu, Baja sengaja menutupi rambutnya. Baja berpikir apa reaksinya nanti setelah tahu rambutnya yang acak-acakan. Mungkinkah Keti tak Sudi berteman. Sungguh di luar dugaannya saat tangan mungilnya melepas benda yang di kepala Baja. Pria itu memegang telapak tangan gadis itu.
"Sorry, Ja."
Keduanya sama-sama malu telah berbuat lancang, lekas Baja membuka sendiri topi miliknya.
Keti tertawa lepas melihat gambaran itu. Baja kembali menutup rambutnya yang membuat reaksi tertawa gadis itu.
Baja seolah terbius dengan tawanya. Mereka saling menatap.
"Ja, kenapa dipakai lagi! Cepet lepas."
"Aku akan lepas, tapi janji jangan ketawa."
"Tetapi, rambutmu lucu Ja."
"Apa yang lucu?"
"Po..po..akkkk, Ja. Hahaha..."
Tawa Keti makin menjadi Baja membekap mulutnya dengan kedua telapak tangan. Berharap Keti berhenti tertawa meskipun itu terlihat manis di mata Baja. Tetap saja lama kelamaan Baja risih.