"Ket, seandainya Niko memang jatuh cinta sama kamu gimana?"
"Haha, mana ada yang suka sama aku. Aku itu jelek, cerewet dan nyebelin. Kakak itu ngarang banget. Kak Niko itu cuma anggap aku teman biasa."
"Hai, jangan salah! Niko sendiri yang bilang ke aku. Kalau dia itu suka sama kamu. Kamu bukan tidak cantik tetapi memang tidak pernah dandan. Kamu memang cerewet tetapi lucu dan menyenangkan."
"Alah, masa." Keti menunduk malu-malu, dengan pipi bersemu merah delima.
"Serius, Ket."
Badan Dio dia pukul berulang kali, sungguh canda Dio tidak lucu. Bukan begini caranya. Keti takut besar kepala. Tatapan Dio benar-benar mengisyaratkan keseriusan. Keti kembali bergeming.Â
Jika memang Niko jatuh cinta dan Suyati patah hati. Lantas Keti harus bagaimana? Tak ada yang menyuruh Niko menyukainya.Â
Dio melanjutkan ucapannya lagi, "Ada dua hati yang kamu sakiti, Ket."
***
Pemalang, 26 Juni 2022
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI