Keti mempercepat langkah kakinya. Dio cepat menahan lengan kirinya.
"Aku dari tadi nunggu kamu, Ket. Ayolah sekali ini saja aku mengantarkan kamu. Ada yang ingin kukatakan."
"Ya, sudah."
Keti tak bisa menolak ajakannya. Lalu Keti bertanya kepadanya, "Suyati ke mana?"
"Suyati sudah ku antar pulang, Ket. Kayaknya dia cemburu."
"Dia cuma salah paham saja, Kak."
"Dia kan sahabatmu masa kamu tidak ngerti, siapa orang yang dia taksir?!"
"Niko_"
"Nah itu tahu."
Keti terdiam, Suyati tak perlu menghindar. Apa yang perlu dicemburui. Mereka semua teman.
Dio mendadak menghentikan laju motornya. Berdiri di seberang jalan lalu menanyakan sesuatu hal.