Mohon tunggu...
Aksara Sulastri
Aksara Sulastri Mohon Tunggu... Wiraswasta - Freelance Writer Cerpenis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Lewat aksara kutuliskan segenggam mimpi dalam doa untuk menggapai tangan-Mu, Tuhan. Aksarasulastri.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Novel: Love Story Of Dreaming Part 6

24 Juni 2022   01:08 Diperbarui: 24 Juni 2022   01:09 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Di mana Mas Tejo?"

"Ada Mbak, bentar Mbak. Silahkan masuk dulu."

"Aku nda sudi masuk, panggil Mas Tejo kemari."

Sang suami muncul tergopoh-gopoh, "Mau apa lagi ke sini?"

Suaminya menanyakan maksud kedatangannya. Para tetangga yang usil menonton dari pagar rumah masing-masing. Ada yang saling bergosip, bahwa Pak Tejo sedang dikuliti istri pertamanya.

Mak Yah dengan pasrah meminta haknya, "Aku butuh duit, Mas. Buat kebutuhan sekolah anak."

Istri kedua mempersulit keadaan, "Kalau ada butuhnya baru mau kemari. Dari kemarin kemana aja."

 Istri kedua bersikap angkuh. Secara terang-terangan mengatakan sesuatu yang membuat darah tinggi Mak Yah naik.

Mak Yah hampir tersulut emosi, beruntung Pak Tejo segera mengambilkan uang dari laci almari. Menyuruh istri pertamanya segera pergi. Mengusir Mak Yah dengan halus, sebelum ada percekcokan diantara kedua istri sah dan sirinya.

Dengan hati-hati Mak Yah menyimpan uang itu ke dalam dompet. Pergi tanpa pamit dengan wajah kusut menahan marah dan lumayan lega menerima uang dari Pak Tejo. Meskipun kecewa sebab sang suami lebih memilih tinggal bersama istri sirinya.

"Teganya Mas Tejo menikah tanpa persetujuanku dan memberlakukan aku seperti ini," ucap Mak Yah membuat dadanya sesak menahan sakit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun