Kini wajahnya seperti udang rebus yang siap menjadi santapan.
"Syukurlah," timpal Adfa.
Di halaman rumah Adfa, Idham menanyakan banyak hal mulai dari makanan dan minuman favorit gadis itu.Â
Tiba-tiba Idham menanyakan sesuatu hal yang serius.
"Fa, ada yang marah tidak nih. Kita main ke sini."Â
Adfa terkekeh, "Ya tidak ada lah. Emas Wahyu ada-ada aja."
"Pacar kamu mungkin. Hem...Â
"Nggak ada Mas Wahyu," ujar Adfa kepada Idham.
Wahyu tersulut emosi namun tetap bergeming. Idham memang pandai bersilat lidah. dia tak ingin menanggung getahnya.Â
"Mas Idham sekali-kali kita diner berempat sama Mega juga, gimana?" Ucapan Adfa mengejutkan Idham dan Wahyu.
"Idham seringnya sibuk," timpal Idham. Wahyu permisi keluar sebentar.