Mohon tunggu...
Aksara Sulastri
Aksara Sulastri Mohon Tunggu... Wiraswasta - Freelance Writer Cerpenis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Lewat aksara kutuliskan segenggam mimpi dalam doa untuk menggapai tangan-Mu, Tuhan. Aksarasulastri.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sahabat Mega

31 Desember 2021   04:57 Diperbarui: 31 Desember 2021   05:24 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah melewati penantian selama seminggu. Hatinya merasa gundah. Angin menyapu seluruh ruangan. Idham segera menutup tirai jendela kamar. Berbaring sambil menatap layar ponsel. Dia teringat dengan nomor Adfa. Namanya tersimpan inisial D'A. 

Idham mengawali percakapan melalui chat pribadi.

Hai [Idham]

Tak ada tanda-tanda balasan dari Adfa. Dua centang biru yang Idham tunggu hanya harapan semu. dia terlelap dalam angan-angan. 

Pagi yang cerah Idham beranjak dari ranjangnya--lekas membuka gadget. Dia terbelalak mendapati balasan Adfa.

Siapa? [Adfa]

Idham segera menelepon, gadis itu mengangkatnya. 

"Assalamualaikum, Adfa." Idham menahan senyum.

"Walaikumsalam, maaf anda siapa?" jawab Adfa.

"Saya Wahyu teman sahabatmu. Katanya di tempat kerjamu ada lowongan kerja buat cowok," ucapnya berbohong.

Di seberang gadis berjilbab pink merasa bingung. Sahabat yang mana? Kapan dia bilang begitu? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun