Dalam berbicara didepan kelas dan murid yang harus diingat adalah mengomunikasikan informasi secara jelas, Kejelasan (clarity) dalam berbicara adalah sangat penting agar pengajaran berjalan dengan baik. Beberapa strategi untuk berbicara secara jelas dengan kelas anda antara lain (Florez,1999): 1).menggunakan tata bahasa dengan benar, 2).memilih kosakata yang gampang dipahami dan tepat bagi level grade murid anda, 3).menerapkan strategi untuk menigkatkan kemampuan murid dalam memahami apa yang anda katakan, seperti menekankan pada kata-kata kunci, mengulang penjelasan atau memantau pemahaman murid, 4). Berbicara dengan tempo yang tepat. 5) Tidak menyampaiakn hal-hal yang kabur, 6)menggunakan perencanaan dan kemampuan logis sebagai dasar untuk berbicara secara jelas di kelas.Â
Keterampilan mendengar
Mendengar adalah keahlian penting dalam menjalin dan menjaga hubungan. Pendengar yang baik akan mendengar secara aktif. Pendengar aktif berarti memberi perhatian penuh pada pembicara, memfokuskan diri pada isi intelektual dan emosional dari pesan.Strategi untuk mengembangkan keterampilan mendengar aktif (Santrock & Halonen, 2002): 1) beri perhatian cermat pada orang yang sedang berbicara, 2)Parafrasa. Nyatakan apa yang baru saja orang lain katakana dengan kalimat anda sendiri, 3) Sintesiskan tema dan pola.4)beri umpan balik atau tanggapan dengan cara yang kompeten.
Berkomunikasi secara nonverbal
Selain apa yang anda katakana, anda juga berkomunikasi melalui tangan anda, tatapan mata anda, menngerakkan mulut anda, menyilangkan kaki anda atau menyemtuh orang lain.
E. Menghadapi Perilaku Bermasalah
Strategi Manajemen
Para pakar manajemen kelas Carolyn Everstone dan rekannya (Everstone, Emmer dan Worsham, 2003) membedakan antara intervensi minor dan moderat dalam menangani perilaku bermasalah.Â
Intervensi minor. Beberapa problem hanya membutuhkan intervensi minor (kecil). Problem-problem ini biasanya adalah perilaku yang biasanya mengganggu aktivitas kelas dan proses belajar mengajar. Misalnya murid rebut, meninggalkan tempat duduk tanpa izi, makan permen dan lain-lain.
Strategi Intervensi Minor yang efektif antara lain (Everstone, Emmer dan Worsham, 2003): 1) Gunakan isyarat nonverbal, 2) terus lanjutkan aktivitas belajar, 3) dekati murid, 4) Arahkan perilaku, 5) Beri instruksi yang dibutuhkan, 6) suruh murid berhenti dengan nada tegas dan langsung, 6) beri murid pilihan.