Â
- Menganalisis pola penggunaan bahasa formal dan informal di Universitas Andalas, baik dalam konteks ruang akademik maupun ruang bebas.
- Mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi pemilihan bahasa oleh mahasiswa dan dosen dalam berbagai situasi komunikasi.
- Mengungkap peran bahasa daerah dan bahasa asing dalam mendukung interaksi sosial serta keberagaman budaya di lingkungan kampus.
- Mengevaluasi dampak penggunaan bahasa terhadap dinamika komunikasi lintas budaya di Universitas Andalas.
- Memberikan rekomendasi bagi pengembangan kebijakan bahasa yang inklusif dan mendukung keberagaman di perguruan tinggi.
Â
Metode Analisa
Â
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan dua metode utama: pengamatan (observasi) dan studi literatur. Pendekatan ini dipilih untuk memahami pola penggunaan bahasa di Universitas Andalas secara mendalam, baik dalam konteks interaksi formal maupun informal. Berikut adalah penjelasan detail mengenai masing-masing metode:
Â
Â
- Pengamatan (Observasi)
Â
Pengamatan dilakukan untuk mengidentifikasi pola penggunaan bahasa di berbagai ruang di Universitas Andalas, baik ruang akademik maupun ruang bebas. Proses pengamatan dilakukan dengan cara langsung mengamati interaksi verbal antara mahasiswa dan dosen, baik dalam situasi formal seperti kuliah, seminar, maupun dalam situasi informal seperti di taman, kantin, dan ruang sosial lainnya. Pengamatan difokuskan pada:
Â
- Pemilihan bahasa yang digunakan dalam berbagai situasi komunikasi.
- Frekuensi penggunaan bahasa Indonesia, bahasa daerah, dan bahasa asing (terutama bahasa Inggris).
- Identifikasi konteks situasional yang memengaruhi pemilihan bahasa, seperti tujuan komunikasi, keberagaman budaya, dan status sosial peserta komunikasi.
- Studi Literatur
Â