Mohon tunggu...
Akifah Syifa
Akifah Syifa Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mahasiswa di universitas andalas

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penggunaan Bahasa di Universitas Andalas dan Ruang Publik

2 Desember 2024   20:36 Diperbarui: 2 Desember 2024   23:45 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Latar Belakang

Bahasa merupakan sarana komunikasi yang sangat penting dalam kehidupan sosial. Bahasa dapat menunjukkan sifat dan tabiat seseorang. Bahasa apa yang digunakan seseorang? Bagaimana bahasa digunakan oleh seseorang? Seseorang yang berbahasa menunjukkan sifat sopan santun. Ada berbagai macam bahasa yang dapat digunakan oleh masyarakat. Indonesia merupakan negara yang memiliki lebih dari 700 bahasa daerah. Oleh karena itu, Indonesia menetapkan bahasa yang menjadi bahasa nasional sesuai kesepakatan bangsa dan ketetapan perundang-undangan. Bahasa nasional yang disepakati merupakan bahasa Indonesia. Penggunaan bahasa di ruang publik dapat berbeda tergantung pada konteks sosial, seperti situasi formal dan informal, status sosial, dan tujuan komunikasi. Pada umumnya, bahasa digunakan oleh masyarakat untuk interaksi sosial sehari-hari. Penggunaan bahasa pada ruang publik di Indonesia sangat bervariasi. Adanya berbagai macam bahasa menandai penggunaan bahasa pada ruang publik. Masih ada ruang  publik yang menggunakan bahasa selain bahasa Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari adanya berbagai macam bahasa yang digunakan di dalamnya. Bahasa Indonesia, sebagai bahasa nasional, tentu saja digunakan dalam ruang publik, tetapi bahasa asing ataupun bahasa daerah juga sering digunakan di berbagai tempat, seperti pasar tradisional, terminal, maupun daerah daerah yang lebih terpencil. Masyarakat Indonesia memiliki sikap ramah terhadap bahasa orang lain, meskipun penggunaan bahasa pada ruang publik di Indonesia sangat bervariasi.

Penelitian mengenai penggunaan bahasa di Universitas Andalas relevan untuk memahami bagaimana mahasiswa dan dosen mengimbangi kebutuhan akan keberagaman bahasa dengan keperluan akademik formal. Kesadaran akan multibahasa dapat meningkatkan komunikasi lintas budaya dan memperkaya interaksi sosial di lingkungan akademik.[1] Hal ini juga berdampak pada kebijakan perguruan tinggi dalam mengelola keragaman budaya dan komunikasi lintas budaya. Pemahaman ini penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang inklusif, menghargai perbedaan, dan tetap mendukung peran bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu bangsa.

 

Lingkungan sosial memengaruhi pilihan bahasa, termasuk di tempat-tempat santai yang memberikan peluang lebih untuk mengekspresikan identitas budaya individu.[2] Di sisi lain, dalam konteks akademik, bahasa resmi seperti bahasa Indonesia digunakan untuk menjaga profesionalisme dan keseragaman komunikasi.[3] Kehadiran bahasa asing, khususnya bahasa Inggris, juga menjadi elemen penting dalam membentuk pola komunikasi akademik di era globalisasi.[4]

 

Universitas Andalas sebagai lembaga pendidikan tinggi yang multikultural menawarkan studi kasus menarik untuk mengamati bagaimana bahasa digunakan di ruang formal dan informal. Penelitian ini tidak hanya relevan bagi Universitas Andalas, tetapi juga memberikan perspektif bagi perguruan tinggi lain di Indonesia untuk menyusun kebijakan bahasa yang mendukung keberagaman dan inklusivitas.[5]

 

Tujuan Penelitian

 

Penelitian ini bertujuan untuk:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun