ASIS merupakan tes yang dikembangkan Universitas Anadolu untuk menilai profil kecerdasan anak, bakat intelektual dan tentunya skor IQ.
Untuk melihat level humor peserta penelitian, peneliti menyodorkan 10 kartun jenis komik untuk setiap anak.Â
Setengah dari kartun hanya memiliki dialog parsial, dengan satu teks tertulis dan setidaknya satu kotak dialog kosong.Â
5 kartun lainnya sengaja hanya menyajikan gambar tanpa dialog. Harapannya, peserta penelitian mengisi semua kotak dialog yang disediakan kosong.Â
Untuk menilai hasilnya peneliti menggunakan teknik Consensual Assessment Technique (CAT), sebuah teknik untuk menilai kerja kreatif.Â
Setiap kartun diberi dua skor, pertama didasarkan pada relevansi, dan apakah para ahli memahami kartun yang ditulis anak tersebut.Â
Skor kedua didasarkan pada penentuan para ahli tentang betapa lucunya kartun itu.
Hasil yang didapat dari serangkaian penelitian tersebut adalah semakin tinggi skor peserta pada tes ASIS, semakin tinggi pula skor pada tes kemampuan humor mereka.Â
Dengan kata lain, semakin pintar mereka, semakin lucu mereka. Anak-anak yang mendapatkan skor tinggi pada kedua tes tersebut juga cenderung memiliki kemampuan verbal dan kemampuan visual-spasial yang tinggi.
Hasil penelitin ini jelas kabar gembira, namun jangan lupakan bahwa setiap penelitian punya keterbatasan.Â