Mohon tunggu...
AKHMAD MAKI
AKHMAD MAKI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Analisis Pengelolaan Sampah di Kota Depok: Tantangan dan Strategi Penanganan Lingkungan

22 Desember 2024   17:08 Diperbarui: 22 Desember 2024   17:08 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengelolaan sampah adalah proses yang melibatkan pengumpulan, pemilahan, pengolahan, dan pembuangan sampah dengan tujuan untuk menjaga kebersihan lingkungan dan kesehatan masyarakat. Dua pendekatan utama yang sering digunakan dalam pengelolaan sampah adalah pendekatan end of pipe, yang berfokus pada penanganan sampah setelah dihasilkan, dan pendekatan 3R (reduce, reuse, recycle), yang mendorong pengurangan sampah dari sumbernya melalui daur ulang dan pemanfaatan ulang[3].

Di berbagai kota besar, termasuk Depok, tantangan dalam pengelolaan sampah sering muncul akibat kurangnya infrastruktur pengolahan sampah yang memadai dan rendahnya kesadaran masyarakat untuk memilah sampah. Sebagian besar sampah berakhir di tempat pembuangan akhir tanpa melalui proses pemilahan yang baik, yang dapat menyebabkan pencemaran lingkungan. Sementara itu, implementasi kebijakan pengelolaan sampah masih menghadapi kendala seperti keterbatasan sumber daya, kurangnya koordinasi antar lembaga, dan rendahnya partisipasi masyarakat[4].

Partisipasi masyarakat merupakan faktor kunci dalam pengelolaan sampah yang efektif. Namun, dalam banyak kasus, masyarakat masih kurang aktif dalam memilah sampah dan mendukung program daur ulang. Program edukasi lingkungan dan inisiatif seperti bank sampah dapat menjadi solusi untuk meningkatkan keterlibatan masyarakat. Selain itu, teknologi pengolahan sampah dan peningkatan fasilitas pengelolaan juga penting untuk mencapai sistem pengelolaan sampah yang berkelanjutan[5].

Pengembangan strategi berkelanjutan yang menggabungkan partisipasi masyarakat, teknologi pengolahan, dan kebijakan yang efektif dapat membantu mengatasi permasalahan sampah di kota-kota seperti Depok, sekaligus mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan[6].

METODE PENELITIAN 

Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif untuk menganalisis pengelolaan sampah di Kota Depok, mengidentifikasi tantangan, serta merumuskan strategi penanganan lingkungan. Lokasi penelitian berada di Kota Depok, dengan pengumpulan data dilakukan selama tiga bulan, dari Januari hingga Maret 2024.

Data yang digunakan terdiri dari data primer dan sekunder. Data primer dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan petugas Dinas Lingkungan Hidup, pengelola bank sampah, serta masyarakat yang terlibat dalam program pengelolaan sampah. Selain itu, observasi lapangan dilakukan untuk memahami kondisi pengelolaan sampah secara langsung. Data sekunder diperoleh dari dokumen pemerintah, laporan resmi, serta literatur terkait kebijakan dan pengelolaan sampah.

Teknik pengumpulan data meliputi wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Wawancara dilakukan secara semi-terstruktur dengan pihak-pihak terkait, sementara observasi lapangan memberikan gambaran nyata mengenai proses pengelolaan sampah. Studi dokumentasi membantu melengkapi data dari hasil wawancara dan observasi.

Data dianalisis secara deskriptif, dengan mereduksi dan menyajikan informasi dalam bentuk narasi, tabel, atau grafik yang relevan, serta menarik kesimpulan berdasarkan hasil analisis tersebut. Keterbatasan penelitian ini mencakup waktu yang terbatas, jumlah sampel yang diwawancarai, serta potensi bias dari narasumber.

Metode ini diharapkan memberikan gambaran yang komprehensif mengenai pengelolaan sampah di Depok serta solusi strategis untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan sampah yang berkelanjutan.

HASIL DAN PEMBAHASAN

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun