Mohon tunggu...
AKHMAD MAKI
AKHMAD MAKI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Analisis Pengelolaan Sampah di Kota Depok: Tantangan dan Strategi Penanganan Lingkungan

22 Desember 2024   17:08 Diperbarui: 22 Desember 2024   17:08 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akhir atau TPA Cipayung, Depok, Jawa Barat,                              hingga

menyebabkan antrean truk-truk pengangkut sampah mengular, Selasa (9/7). Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan                              (Kadis DLHK) Depok Abdul Rahman mengatakan saat ini kondisi TPA Cipayung sudah normal. "Sudah normal lagi," kata Abdul saat dihubungi    detikcom,

Rabu (10/7/2024).

Tabel 4. Data Media Masa Mengenai Lingkungan Kota Depok

Kota Depok menghadapi berbagai permasalahan lingkungan yang serius, terutama dalam pengelolaan sampah, pencemaran udara, dan pencemaran air. TPA Cipayung, misalnya, mengalami overload dengan total 3,5 juta metrik ton sampah, yang mengakibatkan penumpukan di area publik dan pasar. Hal ini berpotensi mencemari lingkungan serta menimbulkan risiko kesehatan bagi masyarakat, seperti penyebaran penyakit. Selain itu, kualitas udara di Kota Depok seringkali berada dalam kategori tidak sehat, disebabkan oleh emisi kendaraan, pembakaran sampah, dan aktivitas industri. Pencemaran air juga menjadi masalah, dengan kali di Cimanggis tercemar limbah busa, yang menutupi badan sungai dan mengganggu ekosistem.

Untuk mengatasi permasalahan ini, beberapa solusi dapat diterapkan. Pertama, perlu ada peningkatan infrastruktur pengelolaan sampah, termasuk pembangunan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) yang mampu mengolah sampah secara efektif, serta peningkatan kapasitas TPA Cipayung. Kedua, edukasi dan kesadaran masyarakat sangat penting. Kampanye tentang pengelolaan sampah yang benar dan dampak pencemaran harus dilakukan, termasuk program pendidikan lingkungan di sekolah- sekolah untuk menanamkan nilai peduli lingkungan sejak dini.

Ketiga, pengelolaan sampah berbasis komunitas bisa dikembangkan, dengan mendorong pemilahan sampah di tingkat RT/RW dan melibatkan masyarakat dalam kegiatan bersih-bersih. Inisiatif untuk menciptakan ruang terbuka hijau juga diperlukan, untuk meningkatkan kualitas udara dan menyediakan tempat rekreasi. Terakhir, pengawasan dan penegakan hukum terhadap kegiatan yang berpotensi mencemari lingkungan perlu diperkuat, dengan menerapkan sanksi bagi pelanggar.

Dengan langkah-langkah ini, diharapkan Kota Depok dapat mengatasi permasalahan lingkungan secara efektif dan menciptakan lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan bagi masyarakat.

KESIMPULAN

 

Pengelolaan sampah di Kota Depok merupakan tantangan kompleks yang memerlukan perhatian serius dari semua pihak. Dengan volume sampah yang terus meningkat, TPA Cipayung telah mencapai kapasitas maksimum, menyebabkan dampak negatif terhadap kesehatan dan lingkungan. Kendala-kendala seperti infrastruktur yang kurang memadai, rendahnya kesadaran masyarakat, dan keterbatasan lahan untuk tempat pembuangan akhir, menjadi hambatan dalam mencapai pengelolaan yang berkelanjutan. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan yang komprehensif, termasuk peningkatan infrastruktur, edukasi masyarakat, serta partisipasi aktif dari komunitas. Melalui langkah-langkah ini, diharapkan Kota Depok dapat mengatasi permasalahan sampah secara efektif dan mewujudkan lingkungan yang lebih bersih dan sehat untuk masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun