Kota Depok, dengan jumlah penduduk sekitar 2.056.335 jiwa, menghadapi berbagai masalah terkait pengelolaan sampah yang berdampak serius terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat. Di Kecamatan Sawangan, TPA Cipayung telah mencapai kapasitas maksimum dengan total 3,5 juta metrik ton, menimbulkan gunungan sampah setinggi 25 meter. Sementara di Bojongsari, banyak area publik yang tidak dikelola dengan baik, sehingga menyebabkan penumpukan sampah dan masalah kebersihan.
Kecamatan Pancoran Mas mengalami pencemaran lingkungan akibat penumpukan sampah yang mencemari saluran air, sedangkan Cipayung menghadapi kelebihan volume sampah dengan rata-rata pembuangan harian mencapai 1.000 hingga 1.500 ton. Di Sukmajaya, sampah yang mengalir ke sungai berisiko menyebabkan banjir saat musim hujan, dan Cilodong menderita pencemaran udara akibat pembakaran sampah yang merugikan kesehatan.
Kecamatan Cimanggis menghadapi pencemaran kali oleh limbah yang membuat sungai tercemar dan tertutup busa. Di Tapos, gunungan sampah di Pasar Kemiri Muka mengganggu aktivitas pedagang dan pembeli. Beji mengalami masalah kesehatan masyarakat karena timbunan sampah yang dapat menjadi sarang penyakit, seperti demam berdarah.
Kecamatan Limo menunjukkan kurangnya kesadaran masyarakat terhadap pembuangan sampah yang benar, yang memperparah masalah sampah. Di Cinere, penumpukan sampah di saluran air menghambat aliran dan menyebabkan genangan, berpotensi menimbulkan masalah lebih lanjut.
Secara keseluruhan, permasalahan sampah di Kota Depok mencerminkan tantangan besar dalam pengelolaan lingkungan dan kesehatan. Upaya peningkatan kesadaran dan pengelolaan yang lebih baik diperlukan untuk mengatasi isu ini dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
9
Gunungan Sampah Luber hingga Tutupi Kios Pasar, Ini Kata DLHK Depok
21 Agu
2024
19:19
WIB