Mohon tunggu...
Akhmadi Swadesa
Akhmadi Swadesa Mohon Tunggu... Seniman - Menulis Fiksi

Menulis saja.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Nyanyian Tanah Huma (Bagian 3)

26 Juni 2024   07:30 Diperbarui: 26 Juni 2024   10:38 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerbung. Ilustrasi sumber: pixabay.com

     "Ntar dulu. Aku mau kamu jawab pertanyaanku. Siapa yang harus kamu pilih antara aku dengan teman cowokmu itu," kata Sardi tanpa mau menyebut nama Alfito.

     "Tidak, Sar. Aku tidak mau menjawab pertanyaanmu itu. Belum ada yang harus kupilih. Selama belum ada tenda biru berdiri, kamu dan Alfito masih bebas berteman denganku," cetus Yuli, tertawa. "Bukankah tadi sudah kukatakan, aku cinta dan sayang sama kamu, juga dengan Alfito," sambung gadis itu.

     "Yuli...."

     Gadis itu seketika sikapnya berubah, kali ini nampak bersungguh-sungguh. Nanap ditatapnya Sardi.

     "Ada gadis yang jauh lebih cantik dan lebih baik hatinya daripada aku, Sardi. Sebenarnya dialah yang akan menjadi jodohmu nanti," kata Yuli, tiba-tiba serius. 

"Aku sangat kagum dengan kecantikannya, juga kelembutan hatinya. Gadis itu begitu dekat denganmu."

     "Siapa yang kamu bicarakan itu, Yuli? Gadis yang mana?" Sardi mengerenyitkan jidatnya. Heran.

      Yuli kembali menatap lurus ke mata Sardi. Cowok itu segera turun dari pondok. Berdiri tegak di depan Yuli dan membalas tatapannya. Dipegangnya kedua pundak Yuli yang bagus itu.

     "Siapa? Siapa gadis yang kamu maksud itu?"

     "Dia orang yang sangat dekat denganmu."

     "Siapa?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun