Mohon tunggu...
Faisol
Faisol Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lahir di Jember - Jawa Timur, Anak ke 2 dari enam bersaudara.

Instagram : akhmadf_21 Twitter : @akhmadf21

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kekerasan Dalam Rumah Tangga dan Dampak Traumatik yang Berkepanjangan, Sebabkan Rusaknya Masa Depan

9 Oktober 2022   11:28 Diperbarui: 9 Oktober 2022   11:34 394
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2. Stres dan depresi.

3. Gangguan kecemasan.

4. Post traumatic stress disorder  (PTSD).

5. Penyalahgunaan obat terlarang.

6. Konsumsi minuman beralkohol.

7. Dismorfia tubuh yang mengakibatkan munculnya pola makan tidak sehat.

Begitu besarnya dampak KDRT itu baik bagi fisik maupun bagi psikis kita, sehingga tindakan kekerasan dalam rumah tangga, tidak akan pernah menyelesaikan masalah, yang ada hanya menambah rentetan panjang suatu masalah.

Disinilah pentingnya managemen yang baik dalam rumah tangga, baik itu managemen keuangan, mengamen financial, managemen emosional, management pikiran, maupun managemen tindakan, sehingga pola akan terbentuk dengan baik di dalam hubungan rumah tangga.

KDRT bisa sebabkan traumatik berkepanjangan dan sebabkan hancurnya masa depan

Dari dua aspek KDRT yang bisa melukai aspek fisik maupun aspek kejiwaan seperti yang sudah di ulas diatas, bahwasanya KDRT yang paling mendasar bisa sebabkan rasa traumatik yang amat sangat, bahkan rasa trauma itu bisa berdurasi yang cukup panjang, tergantung seberapa besar Tindak kekerasan itu dilakukan baik secara psikologis maupun secara fisik.

Disamping menjadi rasa trauma yang cukup panjang akibat tindak kekerasan, juga akan merusak masa depan dan hubungan antar keluarga, karena orang tua masing-masingbvaik dipihak korban maupu pelaku, jelas akan membela masing-masing anaknya, dan cukup banyak para orang tua masih kekeh membela anaknya, meski sudah tahu bahwa sang anak sudah berbuat salah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun