Mohon tunggu...
Akhmad Solikhin
Akhmad Solikhin Mohon Tunggu... Lainnya - Biotechnologist

Ayo Melek Sains

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Belajar dari Kasus Jagakarsa: Pentingnya Memahami Ketahanan Keluarga

8 Desember 2023   00:29 Diperbarui: 10 Desember 2023   20:47 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

M Fuad Nasar dalam tulisannya yang berjudul “Ketahanan Keluarga dan Program Bimbingan Perkawinan” menyampaikan bahwa ada 5 indikasi tingkat ketahanan keluarga. Diantaranya yaitu:

1. Adanya sikap saling melayani sebagai tanda kemuliaan

2. Adanya keakraban antara suami dan istri

3. Adanya orang tua yang mendidik anaknya dengan kreatif, konsisten dan terampil

4. Adanya suami dan istri yang memimpin keluarga dengan penuh kasih sayang

5. Adanya anak-anak yang menaati dan menghormati orang tuanya

Ketiadaan atau rendahnya 5 indikasi tersebut jelas menandakan rapuhnya ketahanan sebuah keluarga. Hal tersebut berpotensi menimbulkan konflik di dalam keluarga, hingga berujung korban jiwa.

Masalah sosial seperti penyalahgunaan narkoba, pergaulan bebas remaja, kriminalitas sampai kekerasan dalam rumah tangga bisa disebabkan oleh rapuhnya ketahanan keluarga. Hal ini mengungkap betapa pentingnya edukasi tentang pemahaman ketahanan keluarga bagi keberlangsungan kehidupan masyarakat berbangsa dan bernegara.

Pemerintah punya andil dalam mengedukasi masyarakat baik yang belum maupun sudah berkeluarga. Melalui Kemendikbud (2017), diterbitkanlah buku seri orang tua dengan judul “Penguatan Ketahanan Keluarga”.

Fungsi Keluarga

Keluarga merupakan unit terkecil dari kehidupan masyarakat dalam berbangsa dan bernegara. Maju tidaknya suatu bangsa dan negara bergantung dari cara generasi penerus dididik dalam sebuah keluarga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun