Mohon tunggu...
Akhim Kupeilang
Akhim Kupeilang Mohon Tunggu... -

Semua yang baik,\r\nSemua yang benar,\r\nSemua yang patut dipuji,\r\nPikirkanlah semuanya itu.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi untuk Papa (Pahlawanku)

31 Desember 2015   10:57 Diperbarui: 31 Desember 2015   11:36 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

papa, aku rindu melihat senyuman wajahmu,

kerutan pengalaman hidup di dahimu telah terbentuk jauh sebelum aku lahir,

ketampananmu takkan luntur, engkaulah pahlawanku,

setiap inchi kulit tubuhmu telah termakan cerita hidup seorang ayah,

 

papa, aku bangga menjadi anakmu,

 

aku beryukur pernah berjalan disisimu sebagai seorang anak lelaki kecil dengan rasa aman,

sambil melihat padamu, menggenggam tanganmu, meniti setiap sudut kota kelahiranku.

 

Papa, entah apa jadinya seorang Akhim jika engkau tak pernah menjadi papaku,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun