Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri terbitan Bentang Pustaka | Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta | Best Teacher 2022 dan Best In Specific Interest Nominee 2023 | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | akbarpitopang.kompasianer@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kertas Papirus yang Datang dari Benua Australia

5 Oktober 2024   18:06 Diperbarui: 5 Oktober 2024   19:49 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tinggalkan kesan yang positif untuk warisan kebaikan kita di Kompasiana (Foto: Akbar Pitopang)

Tak ada yang tahu kapan kita akan berhenti menulis, atau kapan kita akan mengucapkan kata-kata terakhir kita di Kompasiana. 

Waktu terus berjalan, dan kita pun semakin larut dalam kehidupan masing-masing. 

Tapi tulisan? Ia akan abadi, meski penulisnya mungkin sudah tak ada lagi. 

Kita menulis bukan hanya untuk hari ini, tapi untuk masa depan, untuk meninggalkan sesuatu yang bermakna, sesuatu yang bisa dikenang oleh orang-orang yang mungkin belum pernah kita temui ---memberi dampak.

Ketika kita menyadari bahwa suatu hari nanti, kita mungkin tak akan lagi bisa menulis. Meskipun kita tidak tahu kapan akhir itu akan datang, kita bisa mempercayakan bahwa selama kita masih bisa menulis, kita akan menorehkan yang terbaik. 

Kita akan terus berbagi, terus menuliskan kisah, seolah-olah setiap tulisan tidak bisa dengan begitu saja menemukan kata akhir. Sehingga kita akan menulis sambungan atau lanjutannya.

Setiap tulisan yang kita tinggalkan di Kompasiana adalah bagian dari diri kita, bagian dari hati dan jiwa yang kita bagikan kepada dunia. 

Selama kita masih bisa mengetik, mari terus menulis. Karena kita tak pernah tahu kapan waktu kita habis, kapan tulisan terakhir itu akan terukir. 

Ketika kita sudah tidak lagi mampu bercerita, tulisan itulah yang akan berbicara untuk kita.

*****
Salam berbagi dan menginspirasi
Untuk ultah ke-16 Kompasiana

== Akbar Pitopang ==

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun