Sekolah perlu memperkuat regulasi dan kode etik, tidak hanya untuk melindungi murid, tetapi juga untuk menjaga integritas para pengajar.Â
Guru perlu diingatkan bahwa peran mereka bukan sekadar mentransfer ilmu, tetapi juga menjaga standar moral yang tinggi, tanpa pernah melewati batas kapasitasnya.
Bila orangtua telah tiada maka pihak keluarga juga memiliki tanggung jawab besar dalam mengawasi dan mendampingi anak-anak, terutama saat mereka berada dalam fase butuh perhatian lebih serta masa pubertas yang rawan.Â
Di masa ini, anak-anak sering mencari perhatian lebih, baik dari keluarga maupun lingkungan di luar rumah, seperti sekolah.Â
Di sinilah peran penting orangtua dan keluarga untuk selalu terbuka dalam komunikasi, memberikan kasih sayang dan pemahaman yang lebih agar anak tidak merasa harus mencari dukungan emosional dari orang lain yang tidak sepatutnya.
Ketika terjadi kelalaian, kita tidak hanya kecolongan, tetapi juga mencoreng citra pendidikan yang dinilai menjadi tempat yang aman dan positif.Â
Semua pihak harus bersinergi untuk membangun lingkungan yang sehat, dimana murid merasa aman dan terlindungi, sementara guru menjalankan tugasnya dengan integritas tinggi.
Kasus ini harus menjadi alarm keras bagi kita semua. Batasan yang jelas antara guru dan murid perlu ditegakkan tanpa kompromi.Â
Jangan sampai karena kita terlalu percaya, kita malah menutup mata terhadap penyimpangan yang bisa merusak masa depan generasi.
Guru bukan hanya pengajar, tetapi juga pembimbing moral bagi para murid. Ketika figur yang seharusnya menjadi pelindung justru menyalahgunakan kekuasaan mereka, seluruh institusi pendidikan ikut terkena dampaknya.Â