Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri terbitan Bentang Pustaka | Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta | Best Teacher 2022 dan Best In Specific Interest Nominee 2023 | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

"Salah Asuhan" dalam Kasus Asusila Guru dan Murid di Gorontalo

28 September 2024   04:47 Diperbarui: 28 September 2024   05:04 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Relasi di balik skandal guru dan siswi, ketika "mengayomi" berubah menjadi manipulasi. | ilustrasi kompas.id

Sekolah perlu memperkuat regulasi dan kode etik, tidak hanya untuk melindungi murid, tetapi juga untuk menjaga integritas para pengajar. 

Guru perlu diingatkan bahwa peran mereka bukan sekadar mentransfer ilmu, tetapi juga menjaga standar moral yang tinggi, tanpa pernah melewati batas kapasitasnya.

Bila orangtua telah tiada maka pihak keluarga juga memiliki tanggung jawab besar dalam mengawasi dan mendampingi anak-anak, terutama saat mereka berada dalam fase butuh perhatian lebih serta masa pubertas yang rawan. 

Di masa ini, anak-anak sering mencari perhatian lebih, baik dari keluarga maupun lingkungan di luar rumah, seperti sekolah. 

Di sinilah peran penting orangtua dan keluarga untuk selalu terbuka dalam komunikasi, memberikan kasih sayang dan pemahaman yang lebih agar anak tidak merasa harus mencari dukungan emosional dari orang lain yang tidak sepatutnya.

Ketika terjadi kelalaian, kita tidak hanya kecolongan, tetapi juga mencoreng citra pendidikan yang dinilai menjadi tempat yang aman dan positif. 

Ilustrasi. guru harus menjaga integritas pendidikan. | ANTARA/Norjani via kompas.com 
Ilustrasi. guru harus menjaga integritas pendidikan. | ANTARA/Norjani via kompas.com 

Semua pihak harus bersinergi untuk membangun lingkungan yang sehat, dimana murid merasa aman dan terlindungi, sementara guru menjalankan tugasnya dengan integritas tinggi.

Kasus ini harus menjadi alarm keras bagi kita semua. Batasan yang jelas antara guru dan murid perlu ditegakkan tanpa kompromi. 

Jangan sampai karena kita terlalu percaya, kita malah menutup mata terhadap penyimpangan yang bisa merusak masa depan generasi.

Guru bukan hanya pengajar, tetapi juga pembimbing moral bagi para murid. Ketika figur yang seharusnya menjadi pelindung justru menyalahgunakan kekuasaan mereka, seluruh institusi pendidikan ikut terkena dampaknya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun