Bila perlu, sekolah bisa menambah mading agar lebih banyak halaman koran yang bisa terpajang. Dengan demikian, seluruh siswa dapat menikmati berbagai informasi tanpa harus berebut atau menunggu giliran untuk membaca koran.
Pentingnya mengalokasikan dana BOS untuk menambah mading atau fasilitas penunjang literasi seperti ini tentu sejalan dengan tujuan pendidikan.Â
Pengembangan budaya literasi tidak hanya terbatas pada buku teks, tetapi juga melalui akses informasi dari media cetak seperti koran.Â
Dalam konteks pendidikan, hal ini justru dapat memperkaya metode pengajaran yang lebih bervariasi dan dinamis yang sesuai dengan konsep pembelajaran terdiferensiasi ala Kurikulum Merdeka.
Berbeda dengan informasi yang mungkin bersifat dangkal di media sosial, koran memberikan pandangan lebih mendalam yang bisa menstimulasi diskusi di kelas.
Meskipun teknologi terus berkembang, koran cetak tetap relevan dalam mendukung proses pendidikan di sekolah. Selain sebagai alat untuk mendukung literasi, koran juga bisa menjadi sarana bagi siswa untuk mengenal dunia di luar buku pelajaran.Â
Asalkan dengan pengelolaan yang baik, maka jangan biarkan koran cetak terabaikan di era digital. Mari manfaatkan sepenuhnya, agar siswa dapat terus belajar dan memahami dunia di sekitar mereka, sekaligus memperkuat budaya membaca di sekolah.Â
Dengan sentuhan inovasi sederhana seperti memajang koran di mading, kita bisa menciptakan lingkungan belajar yang lebih kaya dan beragam.
Semoga ini bermanfaat..
*****
Salam berbagi dan menginspirasi.
== Akbar Pitopang ==
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H