Akankah koran bertahan di era digital ini? Jawabannya mungkin ada pada kemampuan kita menghargai informasi, dari manapun sumbernya, meski itu dari lembaran kertas koran.
Untuk Apa Sekolah Masih Berlangganan Koran?
Meski kita hidup di zaman serba digital, ada sekolah yang tetap setia berlangganan koran cetak, termasuk sekolah kami. Dengan menggunakan dana BOS, setiap pagi loper koran rutin mengantar edisi terbaru.Â
Di ruang majelis guru, koran tersebut menjadi sumber informasi bagi beberapa guru yang masih menikmati pengalaman membaca berita di atas kertas. Namun, tak dapat dipungkiri, sebagian lainnya lebih memilih mengakses berita secara online melalui smartphone mereka.
Kehadiran koran cetak di sekolah kami sebenarnya lebih dari sekadar sarana informasi. Sebagai Ketua Bank Sampah di sekolah, saya mengambil peran penting dalam pengelolaan limbah kertas ini. Setiap hari, saya mengumpulkan koran-koran tersebut setelah selesai dibaca, lalu mengumpulkannya di tempat khusus.Â
Ini adalah bentuk upaya kami untuk memanfaatkan kembali koran-koran tersebut secara bijak dan tidak langsung dibuang begitu saja.
Pemanfaatan koran cetak ini ternyata cukup beragam. Misalnya, ada guru atau siswa yang memanfaatkan lembaran koran untuk membersihkan kaca kelas atau untuk melap meja-meja yang kotor. Bahkan, bagi mereka yang aktif di kegiatan seni, koran ini sering digunakan sebagai media atau bahan membuat prakarya. Artinya, koran tetap memiliki fungsi meskipun peran utamanya sebagai sumber berita mulai bergeser.
Setelah terkumpul dalam jumlah yang cukup banyak, koran-koran ini kemudian disetor ke Bank Sampah untuk dijual dan tujuan akhirnya adalah didaur ulang.
Koran yang awalnya dianggap hanya sebagai sumber informasi yang sudah usang, ternyata masih dapat memberikan nilai ekonomi dan juga berkontribusi pada budaya pengelolaan sampah kertas.
Berlangganan koran di sekolah pun bisa dianggap sebagai bentuk dukungan terhadap industri media cetak yang terus beradaptasi dengan perkembangan zaman.Â
Nah, dengan segala manfaatnya, tidak ada salahnya jika sekolah-sekolah tetap mempertahankan berlangganan koran cetak.Â