Memaafkan lalu melupakan adalah tentang menciptakan ruang bagi diri kita sendiri untuk tumbuh dan berkembang tanpa beban masa lalu. Ketika kita memilih untuk melupakan, kita bukan hanya melepaskan diri dari rasa sakit, tetapi juga membuka pintu bagi kebahagiaan yang lebih besar yang telah menanti kita.Â
Dan itulah esensi dari memaafkan ---memahami, menerima, dan melangkah maju dengan hati yang lebih bijaksana.
Jika kita sudah menyadari betapa sulitnya melupakan, maka kita juga akan lebih menghargai pentingnya menjaga hubungan agar tetap harmonis. Memaafkan memang mulia, tetapi mencegah terjadinya kesalahan yang bisa melukai adalah langkah yang jauh lebih mulia. Insya Allah.
*****
Salam berbagi dan menginspirasi.
== Akbar Pitopang ==
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H