Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Dikelola oleh Akbar Fauzan, S.Pd.I, Guru Milenial Lulusan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta | Mengulik Sisi Lain Dunia Pendidikan Indonesia | Ketua Bank Sampah Sekolah, Teknisi Asesmen Nasional ANBK, Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri Diterbitkan Bentang Pustaka

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Artikel Utama

Sumatera Barat dan Libur Sekolah Memerlukan Kesiapan Infrastruktur

6 Juli 2024   07:29 Diperbarui: 8 Juli 2024   02:24 614
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kawasan Jam Gadang Kota Bukittinggi Provinsi Sumatera Barat dipadati wisatawan di musim liburan. (TRIBUNPADANG.COM/WAHYU BAHAR)

Alam Sumatera Barat memang mempesona dengan keindahan yang menakjubkan, namun di balik keindahan tersebut terdapat ancaman bencana alam yang dapat mengganggu dan merusak. 

Berbagai jenis bencana seperti longsor, banjir, gempa bumi, dan erupsi menjadi ancaman yang nyata bagi daerah ini. Dampaknya tidak hanya dirasakan oleh penduduk setempat, tetapi juga terhadap infrastruktur dan sektor pariwisata yang sangat penting bagi ekonomi daerah.

Mobilitas di jalan-jalan Sumatera Barat seringkali terganggu oleh bencana alam. Contohnya, jalur lintas Sumbar-Riau yang sering terkena longsor, mengakibatkan perjalanan menjadi terhambat. 

Juga, salah satu bencana alam yang baru-baru ini terjadi adalah banjir bandang lahar dingin dari Gunung Marapi, yang sangat parah merusak jalan di kawasan Lembah Anai di Kabupaten Padang Panjang. 

Banjir bandang tersebut tidak hanya merusak jalan, tetapi juga menghancurkan spot wisata, cafe, dan rest area di jalur tersebut.

Lalu lintas di jalur alternatif Padang-Bukittinggi via Malalak macet parah, Sabtu 22/6/2024. (via infosumbar)
Lalu lintas di jalur alternatif Padang-Bukittinggi via Malalak macet parah, Sabtu 22/6/2024. (via infosumbar)

Akibat kerusakan ini, jalur di Malalak di Kabupaten Agam digunakan sebagai jalur alternatif. Namun, jalur ini memiliki masalah tersendiri. Karena volume kendaraan yang tinggi, termasuk truk bertonase besar, jalan yang sempit sering kali menyebabkan kemacetan dan ketidaknyamanan. 

Truk-truk besar yang terperosok ke dalam lubang atau parit menambah parah situasi tersebut.

Dampak dari bencana alam ini sangat besar bagi potensi pariwisata di Sumatera Barat. Banyak jalan menuju destinasi wisata yang rusak atau sulit diakses, yang tentunya dapat mengurangi minat wisatawan untuk berkunjung. 

Situasi jalan alternatif (koleksi Akbar Pitopang)
Situasi jalan alternatif (koleksi Akbar Pitopang)

Hal ini juga dapat mempengaruhi rencana liburan sekolah yang mungkin harus diubah atau dibatalkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun