Alam Sumatera Barat memang mempesona dengan keindahan yang menakjubkan, namun di balik keindahan tersebut terdapat ancaman bencana alam yang dapat mengganggu dan merusak.Â
Berbagai jenis bencana seperti longsor, banjir, gempa bumi, dan erupsi menjadi ancaman yang nyata bagi daerah ini. Dampaknya tidak hanya dirasakan oleh penduduk setempat, tetapi juga terhadap infrastruktur dan sektor pariwisata yang sangat penting bagi ekonomi daerah.
Mobilitas di jalan-jalan Sumatera Barat seringkali terganggu oleh bencana alam. Contohnya, jalur lintas Sumbar-Riau yang sering terkena longsor, mengakibatkan perjalanan menjadi terhambat.Â
Juga, salah satu bencana alam yang baru-baru ini terjadi adalah banjir bandang lahar dingin dari Gunung Marapi, yang sangat parah merusak jalan di kawasan Lembah Anai di Kabupaten Padang Panjang.Â
Banjir bandang tersebut tidak hanya merusak jalan, tetapi juga menghancurkan spot wisata, cafe, dan rest area di jalur tersebut.
Akibat kerusakan ini, jalur di Malalak di Kabupaten Agam digunakan sebagai jalur alternatif. Namun, jalur ini memiliki masalah tersendiri. Karena volume kendaraan yang tinggi, termasuk truk bertonase besar, jalan yang sempit sering kali menyebabkan kemacetan dan ketidaknyamanan.Â
Truk-truk besar yang terperosok ke dalam lubang atau parit menambah parah situasi tersebut.
Dampak dari bencana alam ini sangat besar bagi potensi pariwisata di Sumatera Barat. Banyak jalan menuju destinasi wisata yang rusak atau sulit diakses, yang tentunya dapat mengurangi minat wisatawan untuk berkunjung.Â
Hal ini juga dapat mempengaruhi rencana liburan sekolah yang mungkin harus diubah atau dibatalkan.