Sekolah hanyalah jembatan yang menghubungkan pendidikan formal dengan pola pengasuhan di rumah (parenting).Â
Orangtua lah yang memiliki peran utama dalam membimbing dan mendukung perkembangan anak-anak mereka, termasuk dalam hal menjalankan aturan.
Guru dan sekolah hanya dapat memberikan panduan dan aturan, sedangkan implementasi yang sebenarnya terjadi di rumah.
Orangtua perlu terlibat aktif dalam interaksi dengan guru dan sekolah untuk memahami aturan-aturan yang diterapkan dan bagaimana para orangtua dapat mendukung anak-anak mereka menjadi pribadi yang taat dan mengerti aturan.Â
Dalam menjalankan aturan sekolah, kita harus selalu mengingat bahwa tujuan utamanya adalah untuk memberikan pendidikan yang terbaik bagi anak-anak.Â
Harapannya aturan-aturan sekolah tidak hanya sekedar dijalankan oleh siswa, tetapi juga dihayati oleh anak-anak kita sebagai bagian dari pembentukan karakter menuju masa depan yang lebih inklusif, tanpa diskriminasi.
Bersama-sama, kita dapat menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih baik.Â
Itu saja..
Oh iya, simak juga topik terkait;
Cara Pendisiplinan Murid di Era Digital Perspektif Kurikulum Merdeka
Manakala Profesi Pendidik Terancam Bahaya Demi Mendidik Generasi Bangsa
5 Gagasan Pokok Bagaimana Penerapan Tata Tertib Peraturan Sekolah di Era Digital
Guru Bukan "Menghambakan Murid" di Era Kurikulum Merdeka
"Sekolah Ramah Anak" Menginspirasi Transformasi menuju Kota Layak Anak
*****
Salam berbagi dan menginspirasi.
== Akbar Pitopang ==
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H